Senin, 30 Juni 2014

tokoh wayang pandawa lima sebagai media dakwah islam

Pandawa lima adalah sebutan untuk sebuah keluarga didunia pewayangan yang terdiri dari lima orang laki - laki bersaudara pembela dan pejuang kebenaran. ternyata seperti halnya tokoh - tokoh pewayangan lain seperti Ramayana, punakawan dan lainnya. Pandawa Lima juga mengandung makna yang mendalam sesuai dengan ajaran agama islam.

Dalam Pewayangan, Pandawa Lima lebih dikenal dengan istilah Pendawa, Lima kependekan dari Pendalaman Wawasan. Lima adalah maksudnya membina dan membimbing umat agar lebih memperdalam lebih jauh tentang apa arti sesungguhnya tentang Rukun Islam yang lima dan apa makna filosofinya dalam perilaku hidup muslim.

Dalam dunia pewayangan arti Pandawa Lima adalah merupakan visualisasi dari rukun islam yang lima, maksudnya bahwa figur Pandawa Lima itu merupakan gambaran rukun islam yang lima. Berikut uraian tokoh - tokoh Pandawa Lama :

1. Yudhistira (Puntadewa/Satria Pembarep?ksatria Tertua)

Yudhistiramerupakan sulung dari para Pandawa, Dia memiliki sifat jujur, adil, sabar, taat, dan penuh percaya diri. dikisahkan juga bahwa selama hidupnya, Yudhistira tidak pernah berbohong. Yudhistira mahir menggunakan tombak sebagai alat perang. Dikisahkan juga bahwa setelah perang Barathayuda, Yudhistira adalah pemegang tahta kerajaan Hastinapura. Yudhistira mempunyai senjata "Jimat Kalimasada", alih bahasa dari kalimat syahadat, yaitu sebuah kalimat utama dalam agama islam. Kalimat tersebut berisi pengakuan tentang adanya Tuhan yang Maha Tunggal, serta Nabi Muhammad sabagai utusan-Nya.

Tentang Kalimasada :
Menurut pendapat tersebut, istilah Kalimasada diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang penyebar agama islam dipulau Jawa pada abad ke-16. Konon, Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah, antara lain ia memasukan istilah Kalimat Syahadat ke dalam  dunia pewayangan. Namun pendapat lain mengatakan bahwa sebelum datangnya agama islam, sitilah Kalimasada sudah dikenal dalam kesustraan jawa. Pendapat ini antara lain dikemukakan oleh Dr. Kuntar Wiryamartana SJ. IStilah Kalimasada bukan berasal dari kata Kalimat Syahadat, melainkan berasal dari kalimat Kalimahoaddha.
Istilah Kalimahosaddha ditemukan dalam naskah kakawin Bharatayudha yang ditulis pada tahun 1157 atau abad ke-12, pada masa pemerintahan Maharaja Jayabhaya dikerajaan Kediri. Istilah tersebut jika dipilah menjadi Kali-Maha-Usaddha, yang bermakna "obat mujarab Dewi Kali". Kakawain Bharatayuddha mengisahkan perang besar antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Pada hari ke-18 panglima pihak Korawa yang bernama Salya bertempur melawan Yudhistira. Yudhistira melemparkan kitab pusakanya yang bernama pusaka Kalimahosaddha ke arah Salya. Kitab tersebut berubah menjadi tombak yang menembus dada Salya.

Dari Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa istilah  Kalimahosaddha sudah dikenal masyarakat Jawa sejak beberapa abad sebelum munculnya Sunan kalijaga. Mungkin yang terjadi adalah Sunan Kalijaga memadukan istilah Kalimahosaddha dengan kalimat Syahadat menjadi kalimasada sebagai sarana untuk berdakwah. Tokoh ini memang terkenal sebagai ulama sekaligus budayawan di Tanah Jawa, oleh karena itu Yudhistira  merupakan gambaran Rukun Islam yang pertama yaitu Dua Kalimat Syahadat (karena disebutkan bahwa dia mempunyai Jimat Kalimasada.

2. Bima (Bratasena/Satrio Penegak Pandowo/Ksatria Penegak Pandawa)

Bima adalah anak kedua dari keluarga Pandawa. Bima memiliki artu "mengerikan" dalam bahasa sansekerta. Mungkin hal ini karena Bima memang memiliki perawakan yang besar diantara saudaranya yang lain. Tak heran, ima menjadi Panglima perang dalam perang Baratayudha, memimpin tentara Pandawa. Bima diceritakan memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, jujur, tabah, dan patuh. Selain itu Bima dikenal sebagai tokoh yang tidak suka basa basi. Dikisahkan juga bahwa Bima adalah titisan bayu dewa angin yang menjelma menjadi Pandu saat menikahi dewi Kunti. Bima mahir menggunakan senjata gada yang terkenal dengan nama Rujakpala, tidak ketinggalan senjata lainnya yaitu Kuku Bima yang dinamakan Pancakenaka. Pada perang Baratayudha, Bima adalah tokoh penutup perang yang berhasil membunuh Duryodana, pemimpin tertinggi Kurawa. Bima memiliki anak perkawinannya dengan Dewi Arimbi yang bernama Gatotkaca.

Bima digambarakan selalu siap dengan senjata pamungkasnya yaitu Kuku Pancakenaka yang diartikan sholat lima waktu haruslah ditegakkan dalam keadaan apapun. Julukan Ksatria penegak ini merefleksikan ibadah Sholat sebagai Tiang Agama atau Penegak Agama, ,oleh karena itu, Bima digambarkan sebagai Rukun Islam yang kedua yaitu Menegakkan Sholat.

3. Arjuna (Wijaya/Satrio Penengah Pandowo/ksatria Penengah Pandawa)

Arjuna adalah anak ketiga. Dikisahkan Arjuna merupakan titisan dewa Indra, raja semua Dewa. Dikisahkan Arjuna memiliki sifat mulia, cerdik, berani, berjiwa ksatria, imannya kuata, tahan terhadap godaan duniawi, gagah berani, dan selalu berhasil merebut kejayaan. Arjuan adalah tokoh yang paling rupawan diantara saudara - saudaranya. Sehingga tidak heran, kalau Arjunasering dianalogikan sabagai lelaki yang tampan, gagah, dan gentle dikehidupan dunia sekarang. Arjuna lihai memainkan senjata panah. Dalam perang Baratayudha, Arjuna menggunakan Pasupati, nama panahnya untuk membunuh Bisma, panglima besar Kurawa. Dalam perang juga, Arjuna dikenal sebagai ksatria tanpa tanding karena saat bertempur, Arjuna tidak pernah sekalipun menemui kekalahan. Arjuna memiliki banyak istri karena ketampanannya, salah satunya yang terkenal adalah dewi Srikandi yang membantu Arjuna membunuh Bisma.

Raden Arjuna digambarkan sebagai tokoh yang sangat tampan, lemah lembut, pemberani, pemanah ulung, pembela kebenaran, dan idola kaum wanita. Ini merefleksikan ibadah Puasa wajib dibulan Ramadhan yang penuh hikmah dan pahala sehingga menarik kaum muslim untuk beribadah sebanyak - banyaknya. Keahlian Raden Arjuna dalam bertempur dan memanah ini merefleksikan ibadah Puasa sabagai senjata untuk melawan hawa nafsu. Orang berpuasa banyak godaan hawa nafsu setan apabila tidak kuat menghindarinya pasti akan jebol pertahannannya.

Arjuna merupakan gambaran Rukun Islam yang ke-tiga yaitu Puasa di Bulan Ramadhan, hal ini karena dia mempunyai kesaktian yang tak terkalahkan dan sesuatu yang menyenangkan pandangan, karena dia gemar Tirakat/bertapa (berpuasa) dan gemar menahan nafsu.

4. Nakula (Ksatria Kembar)

Nakula adalah anak keempat dari Pandawa  dan lahir dari perwkawinan antara Pandu dengan dewi Madri, Nakula diceritakan memiliki sifat taat, setia, belas asih, tahu membalas budi, dan menyimpan rahasia. Nakula memiliki saudara kembar, yaitu Sadewa. Nakula juga terkenal sebagai orang tampan namun tidak seperti Arjuna yang rendah hati dengan ketampanannya. Nakula lebih membanggakan ketampanannya dan tidak mau mengalah. Nakula lihai memainkan senjata pedang pada perang Baratayudha. Kelebihan lainnya yang dimiliki Nakula adalah ilmu pengobatan, karena Nakula dipercaya sebagai titisan dewa Aswin, dewa pengobatan. Selain itu, Nakula lihai mengendarai kuda dan memiliki ingatan yang sangat tajam dan tidak terbatas.

Nakula adalah gambaran Rukun Islam yang ke-empat yaitu membayar Zakat, hal ini karena dia gemar bersolek dengan pakain bagus dan bersih, suka memberi serta belas kasih pada kaum lemah, lambang orang kaya yang Dermawan/suka memberi infaq, shadaqah dan zakat.

5. Sadewa (Ksatria Kembar)

Sadewa adalah bungsu dari Pandawa lainnya. Merupakan kembaran dari Nakula, jika Nakula dianugerahi ketampanan, maka Sadewa dianugerahi kepandaian, terutama dalam bidang astronomi, sehingga Sadewa memiliki kemampuan meramal untuk masa depan. Sifat Sadewa adalah bijak dan pandai, bahkan Yudisthira pernah berkata bahwa Sadewa memiliki kebijaksanaan lebih tinggi daripada Wrehaspati, guru pada Dewa. Dikisahkan juga bahwa Sadewa adalah tokoh yang berhasil membunuh Sengkuni, paman para Kurawa yang terkenal dengan kelicikannya dan pintar menghasut. Sadewa berhasil membunuh Sengkuni dengan kecerdikan dan kepandaian yang dia miliki, Sadewa merupakan tokoh pendiam dalam kisah Mahabharata.

Sadewa digambarkan sebagai Rukun Islam yang ke-lima yaitu kewajiban pergi Haji, hal ini karena Sadewa suka melancong, mengembara mencari ilmu dan hikmah ditempat - temapat sejarah. Zakat dan Haji digambarkan sebagai dua ksatria kembar Nakula Sadewa, mereka jarang muncul sebagaiman zakat dan haji diwajibkan bagi orang yang mampu, akalu tidak ada Nakula Sadewa maka Pandawa akan runtuh dan hancur begitu pula umat islam jika tidak ada para hartawan yang sanggup membayar zakat dan menunaikann ibadah haji, fakir miskin dakan terancam kekafiran dan kemurtadan. Kesenjangan sosial tidak terjembatani.

Minggu, 01 Juni 2014

filsafat kehidupan

Kumpulan Filsafat Kehidupan Terbaru - Bagi anda yang sedang search berbagai macam jenis Kumpulan Filsafat Kehidupan nah di sini saya akan share beberapa Kumpulan Filsafat Kehidupan Terupdate 2012.

Kata Kata Filsafat Kehidupan

Pengetahuan adalah kekuatan.


Kata Kata Filsafat Kehidupan
Janganlah larut dalam satu kesedihan karena masih ada hari esok yang menyongsong dengan sejuta kebahagiaan.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Punggung pisaupun bila diasah akan menjadi tajam.



Kata Kata Filsafat Kehidupan
Mereka bicara tentang apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. (AN)

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Segala yang indah belum tentu baik, namun segala yang baik sudah tentu indah. (AN)

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Hati – hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati – hati, karena membuat orang lain sangsi.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Jangan hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Bukan harta kekayaanlah, tetapi budi pekerti yang harus ditingalkan sebagai pusaka untuk anak – anak kita.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.

Kata Kata Filsafat Kehidupan
Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras.

Itulah dia Kumpulan Filsafat Kehidupan Terupdate 2012